Monday, October 09, 2006
Limbah Deterjen dan Limbah Mandi

Selain dterjen, rumah tangga juga menghasilkan limbah dari dapur dan limbah bekas mandi. Ketiga limbahini dikenal dengan nama Greywater atau limbah nono kakus. Rumah tangga menghasilkan pula limbah kotoran manusia, yang kenal dengan nama lackwater. Beberapa ahli menambahkan satu kategori lagi untuk limbah tetesan AC dan kulkas sebagai Clean Water. Dalam kehidupan seari, hari, Clearwater umumnya tidak berjumlah banyak, terutama dari kulkas, sehingga sulit diolah untuk dimanfaatkan kembali. Tetesan AC jumlahnya sedikit lebih banyak dan bila ditampung dalam wadah dapat langsung digunakan untuk keperluan bersih, bersih, misalnya cuci piring atau pakaian.

Umumnya, orang membuang limbah greywater langsung kesolokanang ada didepan rumah, tana diolah terlebih dahulu. Akibatnya, sungai yang menjadi tempat bermuaranya selokan, menjadi tercemar, warnanya menjadi coklat dan mengeluarkan bau busuk. Sellain bias menyebabkan ikan-ikan mati , zat-zat polutan yang terkandung dalam limbah juga bias menjadi sumber penyakit seperti kolera disentri, dan befbagai penyait lainnya. Coba tengok pengalaman dikota london tahun 1848 dan 1853. kal itu terjadi wabah kolera yang menewaskan 10.000 penduduk disekitar sungai themes. Ujsut punya usut, ternyata wabah itu disebabkansungai themes tercemar limbah rumah tangga.

Berbeda dengan blackwater, greywater unu tidak dapat dibuang diseptic tank, karena kandungan deterjeb dapat membunuh bakteri pengurai yang dibutuhkan diseptic tank. Karena itu, diperlukan suatu pengolahan khusus yang dapat menetralisir kandungan ditejen dan juga menangkap lemak.

Cara yang paling sederhana mengatasi greywater dengan menanami selkan didepan rumah dengan tanaman air yang bias menyerap zat pencemar. Tanaman yang bias digunakan antara lain jaringan, Pontederia cordata (bunga ungu), lidi air, futoy ruas, thypa angustifolia (bunga coklat), melati air, dan lili air. Cara ini sangat mudah namun hanya bias menyerap sedikit zat poencemardan tak bias menyaring lemak dan sampah hasil dapur yang ikut terbuang keselokan.

Cara yang lebih efektif adalah dengan membuat suatu instalansi pengolahan yang sering disebut dengan SPAL (system pengolah air limbah).

Instalsi SPAL terdiri dari dua bagian, yaitu bak pengumpul terdapat ruang untuk menangkap samaph yang dilengkapi dengan kaca 1 cm2, ruang untuk menangkap pasir.

Tangki resapan dibuat lebih rendah dari bak pengumpul agar air dapat mengalir dengan lancer. Didalam tangki resapan ini terdapat arang dan batu koral yang berfungsi untuk menyaring zat-zat pencemar

0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 

BLOGGER

Calender

Get your own calendar

Previous Post
Arsip la yaw......
Kesen dan Pesen
nama :
web site:
Pesan dan kesan.. :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Rekanan
Powered by